“Apakah sudah diurut ?” Pertanyaan ini sering ditanyakan kepada seseorang yang baru saja mengalami cedera, kecelakaan atau patah tulang. Pijat patah tulang memang menjadi salah satu terapi alternatif tradisional yang paling populer di Indonesia. Namun, dari sudut pandang medis, seberapa efektif cara ini?
Terapi pijat sering digunakan sebagai pengobatan alternatif pilihan bagi masyarakat di Indonesia yang mengalami cedera pada otot, persendian dan tulang. Jika mengalami keseleo, dislokasi bahkan patah tulang, masih banyak orang yang tidak segera ke dokter, melainkan ke tukang pijat terlebih dahulu.
Salahsatu tempat praktek urut patah tulang yang di rekomendasikan di wilayah pekanbaru – Riau adalah : URUT TRADISIONAL MAK UTIAH yang beralamat di Jl. Karya – No. 25 E – RT. 002/18 – Kel. Tuah Karya – Kec. Tuah Madani – KOTA PEKANBARU – RIAU. No. Telephon yang bisa di hubungi : 0813 8555 5548
Secara ekonomi mungkin ini adalah salah satu alasan kebanyakan orang menggunakan metode pengobatan alternatif ini.
Ketika Anda pergi ke terapis pijat untuk patah tulang, terapis pijat biasanya akan memijat dan memijat daerah yang terkena. Seperti yang diharapkan, Anda akan merasakan sakit yang tak tertahankan sebagai hasilnya. Selama pemijatan, minyak khusus juga digunakan untuk melembutkan dan dipercaya dapat membantu dalam perawatan karena penuh dengan unsur spiritual.
Minyak ini biasanya terbuat dari tumbuhan alami dan termasuk doa untuk kesembuhan pasien. Selain itu, jika dicurigai patah, bagian tersebut biasanya ditarik keluar, diikat dengan papan kayu, dibungkus dengan kapas dan perban untuk mengurangi gerakan.
pijat patah tulang
Fraktur dapat terjadi saat berolahraga, jatuh, atau kecelakaan lalu lintas. Peristiwa ini dapat terjadi jika efek atau trend yang terjadi cukup besar. Akibatnya, bagian tubuh yang terkena menjadi sangat nyeri, sulit digerakkan, muncul lebam, bentuknya menjadi tidak wajar (membungkuk).
Terjadinya patah tulang itu sendiri biasanya dibagi menjadi 2. Yang pertama adalah patah sebagian atau sebagian, yang disebut juga dengan
Terjadinya patah tulang sendiri biasanya dibagi menjadi 2. Patah tulang yang pertama adalah patah sebagian atau sebagian, yang disebut juga dengan patah tulang. Yang kedua adalah fraktur lengkap atau tulang terbagi menjadi dua bagian atau lebih.
Pada prinsipnya, tulang yang patah pasti akan terhubung kembali. Namun masalahnya, apakah proses pencangkokan tulang berlangsung pada posisi yang benar?
Jika fraktur total menyebabkan tulang terbelah menjadi dua, tulang harus direposisi. Jika tidak, tulang yang patah nantinya akan bergabung dengan posisi yang salah (penyembuhan).
Hal ini dapat menyebabkan tulang menekuk atau memperpendek gerakan (kaki dan tangan). Bahkan, nantinya juga bisa menyebabkan keterbatasan gerak pada bagian yang patah.
Pada pemijat, tarikan sebenarnya dilakukan dengan tujuan untuk memposisikan kembali atau mengembalikan tulang agar lurus ke belakang dan disertai dengan fiksasi. Namun, ini tidak menjamin bahwa tulang akan kembali ke posisi yang benar, sehingga kemungkinan fusi tetap ada. Pada tekhnik biasa nya dilakukan dengan lebih hati-hati dan sesering mungkin memastikan kondisi tulang tidak terjadi nya disposisi tulang.